
KELOLA SAMPAH MELALUI GAME: A LITTLE STEP FOR A GREEN FUTURE!
Penulis: Ellyana Mariska Michelle Simanjuntak
Menurut Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022, timbunan sampah nasional mencapai 21,1 juta ton. Dari jumlah tersebut, 65,71% (13,9 juta ton) dapat terkelola, sementara 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Banyak yang menyepelekan dan enggan membedakan antara sampah organik dan anorganik, sehingga sampah tercampur sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Untuk mengatasi tantangan ini, SMAN 1 Banyudono mempersembahkan Game "Kelola Sampah" sebagai media edukasi yang inovatif. Game ini bertujuan membantu siswa belajar dan memahami cara pengelolaan sampah serta tujuan bank sampah, mulai dari mengolah sampah hingga mengubahnya menjadi sumber profit.
Pada tanggal 22 Mei 2025, sosialisasi game ini dilakukan di SMAN 1 Banyudono, dipandu oleh Ibu Inayah Adi Oktaviana. Dalam suasana ruangan yang nyaman, siswa-siswi disambut dengan senyuman hangat oleh salah satu narasumber. Mereka terpesona saat layar besar mulai menampilkan antarmuka game "Kelola Sampah." Peserta diminta untuk memberikan nama dan tempat tinggal, seolah-olah mereka benar-benar berada di lokasi tersebut. Setelah itu, mereka menerima kartu yang mirip dengan kartu penyimpanan uang di bank sampah.
Game ini terdiri dari empat tantangan menarik. Jika berhasil menyelesaikan tantangan, siswa akan mendapatkan koin. Tantangan pertama adalah memisahkan sampah di rumah, seperti di kamar dan ruang tamu. Tantangan kedua melibatkan menangkap sampah yang jatuh dari atas sesuai dengan tempat dan fungsinya. Pada tantangan ketiga, siswa dihadapkan pada aliran sungai virtual, di mana mereka harus mengambil sampah yang terbawa arus, namun harus berhati-hati agar tidak menangkap ikan, yang akan mengurangi poin. Tantangan keempat mengajarkan cara pembuatan kompos
dan waktu yang diperlukan, diikuti oleh tantangan untuk membuat kompos.
Setelah menyelesaikan tantangan, siswa dapat membuka dua fitur bank sampah. Fitur pertama, setor sampah, mengejutkan peserta karena sampah yang telah mereka kumpulkan dapat ditukarkan menjadi uang sesuai harga tukar sampah di Indonesia. Fitur kedua, tukar hadiah, memungkinkan siswa menukarkan uang dan poin dengan berbagai barang, termasuk sedotan stainless yang berfungsi mengurangi penggunaan sedotan sekali pakai di Indonesia.
Selama sosialisasi berlangsung, suasana tetap hangat dan menyenangkan. Siswa diajak untuk bermain dan bercanda bersama, menjadikan pengalaman ini lebih berkesan. Melalui langkah kecil ini, diharapkan siswa dapat berkontribusi pada lingkungan berkelanjutan. Jika bukan kita yang menyelamatkan bumi, siapa lagi yang akan melakukannya?
DAFTAR PUSTAKA
- KEMENKO PMK. 5 Agustus 2025. 7,2 Juta Ton Sampah di Indonesia Belum Terkelola Dengan Baik. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses pada 5 juni 2025.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
GAME “KELOLA SAMPAH”: EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK SISWA-SISWI SMP
Penulis: Ellyana Mariska Michelle Simanjuntak Dalam dunia yang semakin dipenuhi sampah, bagaimana cara kita mengubahnya menjadi sumber daya yang bermanfaat? Tentunya dengan beb
Dari Terabaikan ke Berdaya: Transformasi Minyak Jelantah Sebagai Sustainable Soap
Penulis: Ellyana Mariska Michelle Simanjuntak Biasanya, mendengar nama “minyak jelantah” kita langsung terbayang dengan minyak sisa penggorengan yang bau tengik, le
PRESS RELEASE PLP FKIP UNS DI SMA NEGERI 1 BANYUDONO
PRESS RELEASE PLP FKIP UNS DI SMA NEGERI 1 BANYUDONO "Dari Kelas ke Lapangan: Menggali Potensi Melalui Pengenalan Lapangan Persekolahan" “Siapkan Guru Masa Depan yang
PENGUMUMAN PPDB SMAN 1 BANYUDONO TP 20244/2025
PENGUMUMAN PPDB SMAN 1 BANYUDONO TP 20244/2025
KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA BANGUN JIWA RAGA
Siswa melakukan senam kreasi dalam pembelajaran P5 tema Bangun Jiwa Raga dengan tujuan untuk memelihara kesehatan raga
MENGENAL OLAHRAGA PETANQUE, PERMAINAN BOLA BESI ASAL PRANCIS YANG MASUK KE SMA NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI
Olahraga di Boyolali semakin bervariatif dengan bertambahnya sejumlah cabang olahraga (cabor) baru. Salah satunya, cabor Pétanque yang masuk dan resmi menjadi anggota cabor koni